Rabu, 21 Agustus 2013

Sejarah Olahraga Karate

Sejarah Olahraga Karate- Karate adalah seni mencolok menggunakan memukul, menendang, lutut dan siku pemogokan, dan teknik tangan terbuka seperti pisau-tangan (karate chop). Jepitan, kunci, pengekangan, melempar, dan pemogokan titik penting diajarkan di beberapa gaya. Seorang praktisi karate disebut karateka. Seni beladiri Karate dikembangkan di Kepulauan Ryukyu di tempat yang sekarang Okinawa, Jepang. Ini dikembangkan dari metode melawan adat yang disebut te (Harfiah Tangan; Tii di Okinawa) dan Kenpo Cina.
Sejarah Olahraga Karate
Sebuah teori mengatakan bahwa asal mula karate berasal dari ilmu bela diri Okinawa. Te atau Okinawa-Te adalah seni bela diri asli setempat yang telah mengalami perkembangan berabad-abad lamanya, dan kemudian banyak dipengaruhi oleh teknik perkelahian yang dibawa oleh para ahli seni bela diri China yang mengungsi ke Okinawa. Sekitar Abad ke5, seorang pendeta Budha yang terkenal bernama Bodhidharma (Daruma Daishi) mengembara dari India ke China untuk menyebarkan dan membetulkan agama Budha yang menyimpang selama ini di Kerajaan Liang dibawah Kaisar Wu. Setelah perselisihannya dengan Kaisar Wu karena perbedaan pandangan dalam ajaran agama Budha, Bodhidharma mengasingkan diri di biara Shaolin Tsu di pegunungan Sung di bagian selatan Loyang Ibukota Kerajaan Wei. Di situ lah dia melanjutkan pengajarannya dalam agama Budha dan menjadi cikal-bakal Sekte Zen.

Para Rahib Budha China pada waktu itu begitu lemah badannya, sehingga mereka tidak dapat menjalankan pelajaran-pelajarannya dengan baik. Setelah dia tahu hal ini, dia memberikan Buku Kekuatan Fisik kepada murid-muridnya, suatu buku petunjuk mengenai latihan fisik. Buku ini mengajarkan teknik pukulan yang dinamakan 18 Arhat, yang kemudian menjadi terkenal sebagai Shaolin Chuan. Suatu pendapat lain mengatakan, bahwa cerita di atas tadi adalah dongeng semata-mata. Bagaimanapun juga Bodhidharma adalah anak laki-laki ke-3 (tiga) dari Raja India Selatan. Dan sebagai Pangeran, dia ahli ilmu perang yang menjadi salah satu pendidikannya, hal serupa dengan Sakyamuni. Lagi pula hanya orang dengan pikiran dan badan yang kuat yang dapat mengadakan perjalanan yang demikian jauh dan banyak rintangannya.

Seorang ahli ilmu bela diri lain yang sangat terkenal yang muncul pada jaman Dinasti Sung (920-1279 M) adalah Chang Sang Feng (Thio Sam Hong). Awalnya Chang belajar ilmu bela diri pada Shaolin Tsu, kemudian mengasingkan diri di gunung Wutang (Butong). Di tempat inilah dia mengamati macam-macam gerakan binatang, seperti kera, burung bangau, dan ular. Berdasarkan pengamatannya, dia menciptakan gaya perkelahian yang khas dengan pribadinya yang disebut aliran Wutang. Kalau Shaolin Chuan hanya dipraktekkan oleh para Pendeta Budha, maka aliran Wutang ini diperuntukkan orang awam yang tidak ada ikatan dengan aliran Kuil manapun. Chang mengaja rkan supaya menerima pukulan lawan dengan gaya lemah gemulai seperti air yang mengalir dan menyerang dengan satu kepastian untuk mengakhiri perlawanan dengan sekali pukul. Ciptannya didasari dengan gagasan tentang harus adanya gerak melingkar yang luwes dan gerakan ujung yang tajam. Aliran ini selanjutnya punya dampak yang luas di dalam perkembangan seni bela diri di China. Gaya aliran Wutang ini segera tersebar merata di seluruh Wilayah China bagian utara yang pada masa kemudian akan berkembang menjadi Taichi-Chuan, Hsingi-Chuan, dan Pakua-Chuan.

Masih terdapat banyak tokoh seni bela diri yang menciptakan gaya dan aliran masing-masing. Diantaranya Chueh Yuan yang juga pernah belajar di Shaolin Tsu. Pada tahun 1151-1368 M dia berhasil menciptakan aliran baru dengan cara memperluas 18 pukulan Arhat menjadi 72 jurus. Dia berkeliling ke banyak Wilayah China dan kemudian bertemu dengan Po Yu Feng yang menciptakan pukulan Wu Chuan. Keduanya mengadakan kerjasama menciptakan satu aliran baru yang mencapai 170 macam gaya ilmu pukulan, diantaranya Lima Tinju, Tinju Naga, Tinju Harimau, Tinju Bangau, Tinju Macan Tutul, dan Tinju Ular. Di seluruh Wilayah China yang begitu luas, berbagai macam gaya dan aliran bela diri dikembangkan, yang akhirnya menyesuaikan diri deng an sifat-sifat lingkungan di mana gaya dan aliran itu berkembang dan dipraktekkan. Namun pada umumnya, berbagai aliran dan gaya yang ada dapat dibagi menjadi dua aliran yaitu aliran UTARA dan aliran SELATAN.

Aliran Selatan berasal dari daerah China Selatan di bagian hilir sungai Yang Tse. Karena beriklim sedang, sumber kegiatan ekonomi yang paling utama di wilayah ini adalah pertanian khususnya beras. Rakyat setempat cenderung bertubuh gempal dan kuat karena kegiatan kerja di sawah. Disamping itu di wilayah selatan terdapat banyak sekali sungai, sehingga alat lalu lintas yang utama adalah perahu. Dengan mendayung sehari-hari menyebabkan badan bagian atas lebih berkembang. Maka dengan demikian aliran selatan ini menekankan pada gaya melentur dan penggunaan tangan dan kepala.

Aliran Utara berkembang di wilayah China Utara di bagian hulu Sungai Yang Tse, dimana sifat daerahnya adalah pegunungan. Mengingat di wilayah ini banyak orang terlibat dengan perburuan binatang dan penebangan kayu sebagai sumber nafkah. Maka aliran utara ini lebih menekankan pada gerakan yang lincah dan penggunaan teknik tendangan.

Selama masa peralihan dari Dinasti Ming ke Dinasti Ching, sejumlah ahli bela diri China melarikan diri ke negara lain untuk membebaskan diri dari penindasan dan pembunuhan besar-besaran yang dilakukan oleh orang-orang Manchu yang menguasai China. Sebagai akibatnya ilmu bela diri China dari Jaman Ming ini disebarkan ke berbagai negara lain termasuk ke Jepang, Korea, Asia Tenggara, dan juga Kepulauan Okinawa. Salah seorang diantaranya Chen Yuan Pao yang menuju ke Jepang, dimana dia selanjutnya mengajarkan gagasan dan teknik Judo. Sampai pada abad ke-15 Kepulauan Okinawa terbagi menjadi 3 (tiga) Kerajaan. Dan pada tahun 1470 Youshi Sho dari golongan Sashikianji berhasil mempersatukan semua pulau di Kepulauan Okinawa di bawah kekuasaannya. Penguasa ke-2 dari golongan Sho, yaitu Shin Sho, menyita dan melarang penggunaan senjata tajam. Kemudian Keluarga Shimazu dari Pulau Kyushu berhasil menguasai Kepulauan Okinawa, tetapi larangan terhadap pemilikan senjata tajam masih terus diberlakukan. Sebagai akibatnya, rakyat hanya dapat mengandalkan pada kekuatan dan ketrampilan fisik mereka untuk membela diri.

Pada saat yang sama, ilmu bela diri dari China mulai diperkenalkan di Okinawa melalui para pengungsi yang berdatangan dari China yang saat itu sudah dikuasai oleh bangsa Manchu (Dinasti Ching). Diantara para pengungsi itu ada sejumlah ahli seni bela diri dari China. Pengaruh ilmu bela diri dari China ini dengan cepat sekali menjalar ke seluruh Kepulauan Okinawa. Melalui ketekunan dan kekerasan latihan, rakyat Okinawa berhasil mengembangkan sejenis gaya dan teknik berkelahi yang baru yang akhirnya melampaui sumber aslinya. Aliran-aliran seni bela diri Te (aslinya Tode atau Tote) di Okinawa terbagi menurut nama daerah perkembangannya menjadi Naha-te, Shuri-te, dan Tomari-te. Naha-te mirip dengan seni bela diri China aliran selatan, khususnya dalam pola gerakan yang dilaksanakan dengan gaya yang kokoh dan sangat tepat bagi orang yang bertubuh besar. Shuri-te mirip dengan seni bela diri China aliran utara yang pola gerakannya lebih menekankan kegesitan dan keringanan tubuh. Sementara kaum Shimazu makin memperketat larangan atas pemilikan senjata tajam, latihan pola bela diri Te ini makin berkembang.

Di Jepang sendiri juga telah ada pola bela diri sejak jaman dulu. Diantaranya yang sangat terkenal sampai saat ini ialah gulat Sumo. Dahulu Sumo sifatnya sangat keras dan ganas, dimana para pesertanya diperbolehkan saling pukul dan tenda ng dan secara mental memang sudah siap mati. Baru pada abad ke-8, pukulan dan tendangan yang mematikan tidak diperbolehkan lagi. Pertandingan Sumo kemudian sudah sangat mirip dengan pertandingan Sumo pada masa sekarang ini. Tokoh seni bela diri China yang mengungsi dari penjajahan bangsa Manchu juga tersebar ke seluruh Jepang. Berbagai macam gaya dan teknik yang mereka sebarkan menyebabkan timbulnya aliran-aliran baru. Di bawah pengaruh dan bimbingan Chen Yuan Pao, aliran Jiu Jitsu atau seni beladiri aliran lunak didirikan oleh beberapa tokoh beladiri Jepang. Konsep bahwa "Kelunakan dapat mengalahkan kekerasan" dinyatakan berasal dari China, dan aliran ini mengembangkan pengaruhnya yang penting pada pola bela diri lainnya. Diantaranya yang sangat populer ial ah Judo yang didirikan oleh Jigoro Kano.

Karena keuletannya untuk meneliti, melatih, dan mengembangkan diri, Judo telah berhasil diterima merata di seluruh Jepang sebagai satu cabang olah raga modern. Pada tahun 1923, Gichin Funakoshi yang lahir di Shuri, Okinawa pada tahun 1869 untuk pertama kalinya memperagakan Te atau Okinawa-Te ini di Jepang. Berturut-turut kemudian pada tahun 1929 tokoh-tokoh seperti Kenwa Mabuni, Choyun Miyagi berdatangan dari Okinawa dan menyebarkan karate di Jepang. Kenwa Mabuni menamakan alirannya Shitoryu, Choyun Miyagi menamakan alirannya Gojuryu, dan Gichin Funakoshi menamakan alirannya Shotokan. Okinawa Te ini yang telah dipengaruhi oleh teknik-teknik seni bela diri dari China, sekali lagi berbaur dengan seni bela diri yang sudah ada di Jepang, sehingga mengalami perubahan-perubahan dan berkembang menjadi Karate seperti sekarang ini. Berkat upaya keras dari para tokoh ahli seni bela diri ini selama periode setelah Perang Dunia II, Karate kini telah berkembang pesat ke seluruh dun ia dan menjadi olah raga seni bela diri paling populer di seluruh dunia.

Sejarah Funakoshi tidak bisa dipisahkan dengan sejarah keagungan karate. Dimulai sebagai seorang anak yang lemah, pesakitan dan memiliki kesehatan yang kurang baik, orang tua Funakoshi membawanya kepada maestro beladiri pada saat itu yaitu Yasutsune Itosu untuk mengajarinya karate bersama Yastsune Azato ( Azato memberikan banyak pelajaran kepada Funakoshi untuk membangun pikiran disiplin dan tehnik karate).Dengan dibantu oleh seorang dokter, Tokashiki, yang memberikan ramuan-ramuan alami untuk menguatkan fisiknya, dan latihan yang diberikan oleh Azato dan Itosu, Funakoshi tumbuh menjadi orang yang kuat dan gagah. Dia menjadi murid menonjol ketika menjadi murid Arakaki dan Sokon “Bushi” Matsumura. Dia menguasai dan mencapai taraf yang tinggi dalam kedisiplinan. Maestro Funakoshi selalu menceritakan disetiap kesempatan sejarah hidupnya pada bagian ini. Ketika dia hidup bersama kakek neneknya, dia mulai memasuki sekolah wajib dimana dia sekelas dengan anak guru Azato dan menerima intruksi karate pertama dari Yatsusune (Ankoh) Azato.

Ketika pada akhirnya Funakoshi datang ke Jepang dari Okinawa, tahun 1922, dia tinggal bersama orang-orang sekampung halaman di sebuah asrama mahasiswa di Suidobata, Tokyo. Dia tinggal di dalam kamar yang kecil dekat pintu dan dia akan membersihkan asrama ketika para mahasiswa pergi kuliah. Dia juga bekerja sebagai tukang kebun, dan pada malam hari Funakoshi mengajar karate kepada para mahasiswa.

Dalam jangka waktu yang tidak begitu lama, ia mendirikan sekolah karate pertamanya di Meishojuku. Setelah itu dia mendrikan sekolah karate di Mejiro, dan akhirnya dia memiliki tempat untuk menghasilkan murid generasi penerus karate, seperti, Takagi dan Nakayama dari Nippon Karate Kyokai, Yoshida dari Takudai, Obata dari Keio, Shigeru Egami dari Waseda ( pembawa sukses dalam perkembangan karate ), Hironishi dari Chuo, Noguchi dari Waseda dan Hirori Ohtsuka ( Otsuka ).

Pada saat melakukan perjalanan keliling Jepang untuk mengenalkan dan mengajar karate, Funakoshi selalu mengajak Takeshi Shimoda, Yoshitaka ( anaknya ), Egami dan Ohtsuka untuk menyertainya. Murid utamanya adalah T. Shimoda dan Y. Funakoshi.

Shimoda merupakan lulusan Nen-ryu Kendo School, dia juga berlatih Ninjutsu, tetapi dia sangat tidak beruntung, Dia sakit dan meninggal pada saat masih muda , tahun 1934, setelah melakukan sebuah perjalanan pertunjukan karate. Dia digantikan oleh Gigo ( Yoshitaka) Funakoshi, yang memiliki karakter yang sangat baik dan tehnik karate yang sangat tinggi. Shigeru Egami berpendapat bahwa tidak ada orang yang lebih baik untuk menggantikannya. Dikarenakan jiwa muda dan metode latihan yang keras ( bahkan dapat dikatakan sebagai latihan yang kuat dan brutal ), membuat terjadinya konflik dengan golongan tua. Othsuka Hironori, yang mengatakan tidak dapat menerima latihan yang sangat keras. Akhirnya Otsuka keluar dan mendirikan sekolah karate sesuai dengan gayanya sendiri, yang diberi nama Wado-Ryu ( Jalan keharmonisan ), dan secara nyata nama itu menyindir Yoshitaka. Dalam jangka panjang metode latihan Yoshitaka adalah sangat penting bagi masa depan karate-do. Tetapi, sekali lagi, dia meninggal dalam usia muda, tahun 1945, ketika berumur 39 tahun, penyakit TBC ( Tuberculosis) menghantarkan dia pada kematian.

Pada abad awal abad ke-20, ketika momentum ultra-nasionalis melanda jepang, perkembangan seni beladiri di Jepang mengalami kemunduran, orang yang berlatih beladiri dianggap sebagai penyembah berhala(pagan) dan seni kebrutalan ( savage art). Funakoshi mencoba mengatasi prasangka tersebut, dan akhinya berhasil mendapatkan pengakuan bahwa karate merupakan salah satu seni beladiri Jepang tahun 1941.

Setelah itu banyak pekumpulan karate berdiri di Jepang. Pada tahun 1942, karate diperkenalkan di Universitas Keio sebagai klub karate pertama, yang lainya termasuk Chuo, Waseda (1930), Hosei, Universitas Tokyo (1929). Klub yang lain didirikan di Shichi-Tokudo, di lingkungan tangsi militer di sudut halaman Istana.

Funakoshi mengunjungi Shichin-Tokudo setiap beberapa hari sekali untuk mengajar, ketika Otsuka mengajar di Shichin-Tokudo, seorang murid, Kogura, dari Universitas Keio yang menyandang Dan III ( san-dan ) Kendo ( Seni melidungi diri Jepang/Japanese Fenching ) dan juga penyandang sabuk hitam karate, mengambil pedang dan berhadapan dengan Otsuka. Semua murid melihatnya dan menunggu apa yang akan terjadi. Mereka menyangka dengan kemahirannya dalam kendo, tidak seorang pun yang dapat menghadapinya dengan pedang terbuka (the shinken). Otsuka terlihat tenang melihat Kogura dan pada saat Kogura mengerakkan pedangnya, Otsuka menyapu kakinya dan Kogura jatuh terjerembab. Kejadian ini tidak banyak diceritakan, dan hal ini membuktikan keahlian Otsuka. Kejadian itu juga membuang kejemuan terhadap filosofi Funakoshi bahwa latihan kata/jurus lebih dari sekedar cukup waktu yang dibutuhkan dan juga sangat penting untuk menujukkan kemampuan besar Gichin Funakoshi sebagai guru dan karateka.

Pada tahun 1922, tiga muridnya, Miki, Bo dan Hirayama berpendapat bahwa berlatih kata saja tidak cukup. Mereka mulai mengenalkan pertarungan bebas ( Jiyu Kumite ). Mereka membuat pelindungan badan dan menggunakan pelindung kepala kendo di dalam pertandingan. Funakoshi mendengar tentang penyimpangan ini, dan tidak menghalangi usaha yang dia anggap telah mengurangi arti seni beladiri karate. Funakoshi menghentikan kunjungannya ke Shichin-Tokudo. Baik Funakoshi dan Otsuka tidak pernah terlihat lagi. Setelah kejadian tersebut Gichin Funakoshi melarang adanya pertandingan karate. ( Tidak pernah ada pertandingan karate hingga setelah ia meninggal tahun 1958).

Ketika Funakoshi datang ke Jepang, ia membawa 16 kata, yaitu 5 pinan (heian), 3 naihanchi (Tekki), kushanku-dai (Kanku-dai), kushanku-sho (Kanku-sho), seisan (Hangetsu), patsai (bassai-dai), Wanshu (Empi/Enpi),chinto (Gankaku), jutte (jitte) dan Jion. Dia memberikan muridnya kata dasar sebelum mereka menunjukkan kemajuan yang berarti untuk meningkat ke tingkat lanjutan. Pada saat itu tidak kurang dari 40 kata masuk dalam kurikulum, kemudian dimasukkan dalam edisi terbatas “ Karate-do for specialist” yang merupakan karya monumental dari Shigeru Egami.

Jigoro Kano, penemu seni beladiri Judo moderen, sekali waktu mengundang Funakoshi dan temannya, Makoto Gima, untuk melakukan pertunjukan seni beladiri di Kodokan (Tomisaka). Kira-kira ribuan orang menyaksikan pertunjukan tersebut. Gima yang belajar setelah Yabu Kenstu adalah pemuda dari Okinawa, memainkan kata Naihanshi Shodan, dan Funakoshi memaikan Kata Koshokun ( Kushanku-dai ).

Sensei Kano menyaksikan pertujukan tersebut dan menanyakan tentang tehnik yang terkandung didalamnya. Dia merasa sangat kagum. Dia mengundang Funakoshi dan Gima untuk menghadiri upacara tendon ( makan malam dengan nasi dan ikan-fish and rice dinner), mereka menyanyi dan berkelakar untuk menyenangkan Funakoshi.

Didalam ketulusannya mengajarkan seni beladiri karate yang baik dan benar, Funakoshi bukan tanpa hujatan. Kritik menghina menyangkut ketegasannya dalam aturan mempelajari kata, dan mempelajari apa yang mereka sebut “lembut” karate merupakan hal yang menyia-nyiakan waktu. Funakoshi tegas terhadap aturan hito-kata sanen ( tiga tahun satu kata ).

Funakoshi adalah orang yang rendah hati. Dia mengajari dan mempratekkan apa yang dia katakan dengan kerendahan hati. Dia tidak memberikan nasehat tentang kebajikan dan kerendahan hati, tetapi pada dasarnya kerendahan hati seseorang adalah bersumber pada pandangan yang benar terhadap sesuatu dan hidup penuh dengan kesadaran. Dia hidup dengan damai dengan dirinya dan orang disekelilingnya.

Kapanpun nama Gichin Funakoshi disebutkan, akan mengingatkan kita pada perumpamaan “ A man of Tao (Do) dan “ A little Man”. Dikatakan seorang murid bertanya “ Apa bedanya antara- a man of tao -dengan a little man ?” Guru menjelaskan ,” sederhana sekali, ketika a little man menerima “dan” ( kelulusan atau rangking ), dia tidak akan sabar menunggu untuk pulang kerumah dan naik keatas kemudian mengatakan kepada semua orang bahwa dia telah mendapatkan “dan” pertamanya. Ketika menerima “dan” keduanya, dia akan naik hingga ke ujung tiang dan mengumumkannya kepada semua orang. Ketika menerima “dan” ketiganya, dia melompat di atas mobilnya dan berparade keliling kota sambil membunyikan klakson, memberitahukan kepada semua orang tentang “dan” ketiganya”.

Guru melanjutkan, “ Ketika- a man of Tao-menerima “dan” pertamanya, dia akan menundukan kepalanya sebagai tanda berterima kasih dan bersyukur. Ketika menerima “dan” keduanya, dia akan menundukan kepalanya hingga kebahu. Ketika menerima “dan” ketiganya, dia akan menundukan kepalanya hingga pinggang dan diam-diam dia berjalan disamping dinding sehingga orang tidak dapat melihat dia.

Funakoshi adalah “ a man of Tao”. Dia tidak memiliki keistimewaan apapun dalam sebuah kompetisi, catatan kemenangan, atau kejuaraan. Keistimewaannya terletak pada kepribadiannya.

10 Hewan Metologi Paling Keren

1. Naga
dragonwallpaper2
Hewan ini pastilah hewan mitologi paling terkenal di dunia. Naga Eropa ternyata berbeda lho dengan naga yang dikenal dalam mitologi Asia, terutama Cina. Naga Eropa digambarkan sebagai makhluk jahat yang menyerupai kadal raksasa atau dinosaurus, memiliki sayap seperti kelelawar, dan dapat menghembuskan api. Sedangkan naga di Asia digambarkan sebagai makhluk yang bijaksana, menyerupai ular, dan lebih dikisahkan sebagai makhluk air (walaupun dapat terbang juga).
2. Unicorn dan Pegasus
licorne_03
Unicorn digambarkan sebagai kuda putih yang memiliki satu tanduk. Hewan mitologi ini terkenal, apalagi untuk pecinta dongeng hingga novel Harry Porter. Hewan ini dianggap sebagai lambang keagungan dan kesucian. Uniknya, hingga abad ke-19, orang-orang Eropa masih mempercayai bahwa unicorn benar-benar ada dan hidup di India. Padahal mungkin unicorn adalah salah pemahaman manusia terhadap auroch (sejenis banteng) bertanduk dua yang terlihat seperti bertanduk satu apabila dilihat dari samping. Bahkan ada yang menduga bahwa unicorn sebenarnya adalah badak.
459px-Ian-Hornak-Acrylic-Canvas-Pegasus-1991
Setiap orang pasti sudah tahu dengan hewan mitologi yang satu ini. Dalam dongeng Yunani, pegasus dikisahkan sebagai kuda yang memiliki sepasang sayap. Dikisahkan bahwa Perseus (putra Zeus) menunggangi Pegasus untuk menyelamatkan putri Andromeda. Bentuk hewan mitologi ini memang sangat romantis dan menginspirasi banyak karya seni tentangnya. 
3. Centaur
Hewan mitologi ini mengambil bentuk separuh kuda dan separuh manusia. bangsa centaur juga dikenal sebagai pemanah yang ulung dalam legenda Yunani. Dalam ilmu perbintangan, centaur diabadikan dalam rasi bintang Sagitarius.  
4. Pheonix
Pheonix
Pheonix dalam mitologi sering digambarkan sebagai seekor burung yang saat mati akan terbakar dan seekor burung pheonix baru akan bangkit dari dalam abunya. Tak heran burung mitos ini menjadi lambang pembaharuan dan kelahiran kembali. Pheonix dan naga merupakan dua hewan mitologi yang sering dikait-kaitkan dengan elemen api.
5. Griffin
grif
Griffin adalah gabungan dua hewan terbuas di muka bumi, yaitu elang dan singa. Griffin digambarkan memiliki kepala, kaki, dan sayap elang, namun bertubuh singa. Karena itu griffin sering menjadi simbol kekuasaan.
6. Mermaid
mermaid_02_original
Mermaid atau putri duyung mungkin lebih terkenal gara-gara film Disney. Namun sebenarnya, legenda tentang putri duyung sudah ada ratusan tahun lalu. Para pelaut Eropa sangat mempercayai adanya putri duyung sampai-sampai Christopher Columbus sendiri mengaku pernah melihatnya (walaupun banyak yang menduga yang ia lihat sebenarnya adalah ikan duyung atau dugong). Berbeda dengan versi dongengnya, putri duyung dalam legenda dikisahkan sebagai makhluk jahat yang menggoda para pelaut dan menenggelamkan kapal.
7. Qilin
Chimera adalah hewan mitologi Yunani yang memiliki bentuk campuran dari tiga binatang sekaligus. Chimera memiliki tubuh dan kepala singa dengan kepala kambing mencuat dari punggungnya dan memiliki ekor berkepala ular. Wah, pasti mengerikan sekali hewan ini kalo benar-benar ada. Dalam mitologi Yunani, hewan ini dikalahkan Pegasus.
8. Kraken
kraken
Kraken adalah makhluk mitologi yang sempat dianggap ada dan meneror para pelaut selama berabad-abad. Kraken disebut-sebut sebagai monster gurita raksasa yang hidup di laut Norwegia hingga Greenland dan sering menyerang dan menenggelamkan kapal-kapal yang berlayar di daerah itu. Bahkan Carolus Linnaeus, sang bapak taksonomi mempercayai makhluk ini benar-benar ada dan memberinya nama ilmiah Microcosmus marinus. Kini, kraken dianggap sebagai kesalahpahaman para pelaut terhadap cumi-cumi raksasa yang memang bisa tumbuh hingga 15 m.
9. Burung Stymphalia
Stymphalian_bird_by_DwarvenArchitect
Hewan mitologi ini muncul di dalam kisah Hercules. Dikisahkan, Hercules ditugaskan untuk membasmi burung-burung raksasa pemakan manusia yang menghantui Pulau Stymphalia, Yunani. Burung-burung itu dikisahkan memiliki paruh dari tembaga dan sayap metalik yang sangat tajam. Bahkan kotoran mereka saja dianggap sangat beracun.
10. Cerberus
cerberus_1024x768
Hewan ini juga adalah makhluk mitologi Yunani yang terkenal. Anjing berkepala tiga ini dikisahkan sebagai penjaga gerbang neraka yang bertugas mencegah para penghuni neraka untuk melarikan diri. Hewan ini juga dikenal sebagai peliharaannya Hades, sang dewa kematian.
BONUS
Garuda
garuda3
Siapa tak kenal makhluk mitologi ini? Burung yang berasal dari mitologi India ini digunakan sebagai lambang negara kita, Indonesia bukan tanpa alasan. Garuda menjadi lambang kemerdekaan karena usaha Garuda untuk membebaskan ibunya dari perbudakan. Garuda dikisahkan bertubuh manusia namun bersayap dan memiliki paruh elang. Dalam agama Hindu, Garuda merupakan tunggangan Dewa Wisnu.

10 Jembatan yang Menakutkan Di Dunia

1. Royal Gorge Bridge (Colorado, AS)
Scan 8
Pemandangan yang terlihat dari jembatan suspensi tertinggi di Amerika ini mungkin terlihat menakjubkan bagi banyak orang. Namun begitu melihat ke bawah, tak banyak orang yang bernyali melewatinya. Jembatan yang dibangun pada 1929 ini memiliki ketinggian hingga 90 lantai dari Sungai Arkansas yang mengalir di bawahnya.
2. Trift Suspension Bridge (Swiss)
BNJPXN
Tak akan ada yang menolak apabila diajak menikmati keindahan Pegunungan Alpen di Swiss. Namun jika harus melewati jembatan seperti ini, mungkin semua orang akan berpikir dua kali. Jembatan sepanjang 170 m ini dibangun pada 2004 sebagai satu-satunya jalan menuju Trift Glacier. Kabel-kabel tambahan untuk menambah kestabilan jembatan ini dipasang pada 2009 dan menjadikan jembatan ini benar-benar aman, namun tetap saja akan memacu adrenalin untuk melewatinya.
3. Capilano Suspension Bridge (Canada)
201009-w-bridges-capilano
Merentang di atas Sungai Capilano, jembatan ini mungkin adalah jembatan paling menakutkan di bumi. Hanya terbuat dari kayu, sangat tinggi dan sempit, serta sering bergoyang-goyang. Jembatan ini dibangun sejak tahun 1889 dan kini diperkuat dengan tali baja.
4. Puente de Ojuela (Mexico)
201009-w-bridges-ojuela
Jembatan ini tak hanya menakutkan karena ketinggiannya, namun juga karena lebarnya yang hanya setengah meter dan lantai kayu yang seringkali berdecit bila diinjak. Bila itu belum membuat anda eketakutan, jembatan ini akan membawa anda ke Ojuela, sebuah kota hantu di Mexico.
5. Monkey Bridge (Vietnam)
201009-w-bridges-monkey
Karena hanya terdiri dari pijakan berupa satu batang bambu, konon hanya monyet yang bisa melewatinya. Jadi jangan bangga-bangga amat jika anda berhasil melewatinya. Butuh keseimbangan ekstra bila ingin melintasinya agar tidak terjatuh ke sungai di bawahnya. Jembatan seperti ini banyak terdapat di sepanjang Sungai Mekong, Vitenam.
6. Sidu River Brigde
201009-w-bridges-sidu
Menjulang hampir setengah kilometer di atas dasar lembah di bawahnya, jembatan ini adalah salah satu jembatan suspensi tertinggi di dunia. Bahkan, menara Pearl Oriental Shanghai saja (gambar di bawah ini) mampu muat di bawahnya.
China-Shanghai-Oriental-Pearl-Tower-2
7. Deception Pass Bridge (Washington, AS)
BGBTAH
Tak hanya ketinggiannya yang membuat jembatan ini menakutkan, namun juga kabut yang seringkali turun dan membatasi pandangan. Ada jalur khusus pedestrian juga di jembatan ini yang pastinya juga menantang nyali. 
8. Canopy Walk (Ghana)
Walkway in rain forest
Salah satu daya tarik Taman Nasional Kakum di Ghana adalah jembatan kayu yang memiliki pemandangan hutan tropis yang mengagumkan. Namun bersiap-siaplah untuk terpacu adrenalinnya sebab anda harus berjalan 30 m di atas tanah di jembatan sepanjang 300 m ini.
9. Millau Viaduct Bridge (Prancis)
image
Melihat awan di bawah anda saat naik pesawat terbang itu sudah biasa. Namun melihat awan di bawah anda saat mengendarai mobil? Mungkin bakal membuat nyali kita ciut. Jembatan modern ini adalah jembatan tertinggi di dunia saat ini dengan ketinggian melebihi menara Eiffel.
10. Bay Bridge (Maryland, AS)
A90GJG
Tak banyak orang yang bernyali untuk melintasi kendaraan ini. Bahkan pemerintah setempat menyediakan sopir untuk membawa kendaraan anda apabila anda terlalu takut untuk melintasi jembatan ini....gratis! Saking panjangnya jembatan ini, anda bahkan takkan bisa lagi melihat daratan ketika berada di tengah jembatan sepanjang 8 km ini.
BONUS
Grand Canyon Skywalk (AS)
C28GK6
Ini memang bukan jembatan, tapi cukup menguji nyali untuk berjalan di bawahnya. Tak hanya dek observasi ini dibangun di atas ketinggian jurang Grand Canyon (jelas takkan ada yang bisa selamat jika jatuh ke bawah), namun juga lantainya terbuat dari kaca!

Arti dari Sikap Tidur

Jujur aku sih nggak begitu percaya dengan segala tulisan dengan embel-embel “Melihat sifat seseorang dari ... nya”, misalnya dilihat dari golongan darahnya lah, tulisannya lah, sidik jarinya, bentuk alisnya lah (alisnya nyambung tengah apa nggak), bentuk kepalanya lah (peyang apa nggak), kulitnya lah (bersisik apa nggak), dan lain sebagainya. Tapi begitu melihat postingan tentang sifat orang dilihat dari cara tidurnya yang satu ini dari internet, aku langsung shock soalnya “GUE BANGET!!!” (tapi nggak akan kubeberin posisi tidur yang mana hehehee). Nah, sekarang coba tes, apa sifat kalian juga sesuai dengan cara tidur kalian nggak?

Tidur telentang dengan tangan dan kaki terbuka: si free spirit
image
Kata orang tidur telentang tuh lebih berbahaya daripada tengkurap, apalagi kalau sambil telengunting atau telenmartil hahahaha (lelucon basi yang nggak lucu). Nah, kalo kalian suka tidur telentang kayak gini katanya kamu pecinta kebebasan dan penuh percaya diri. Tapi jeleknya kalian suka boros dan nge-gosipin orang.
Tidur telentang dengan kaki menyilang: si “diri sendiri”
image
Buset, emang ada orang tidur dengan gaya begini? Baru tau gue. Katanya orang yang posisi tidurnya kayak gini orangnya terobsesi dengan diri sendiri (narsis gitu ya mungkin maksudnya) dan sulit menerima perubahan. Orangnya juga suka menyendiri.
Tidur telentang dengan tangan menopang kepala: si cerdas
image
Nah, orang dengan gaya tidur kayak gini katanya cerdas dan suka belajar. Namun sayang banyak orang yang nggak bisa ngerttin dia karena cara berpikirnya yang beda dan kelewat pintar. Terus dia juga penyayang keluarga, sayangnya dia sukar mendapat cinta sejati soalnya terlalu pemilih.
Tidur tengkurap: si selfish
image
Waduh, siap-siap aja nih ganti posisi tidur kalo kalian sukanya tidur tengkurap gini. Selain nggak bisa napas, orang dengan gaya tidur tengkurap katanya berpikiran sempit, egois, dan suka memaksakan kehendak. Selain itu dia juga cenderung sembrono dan acak-acakan.
Tidur menyamping: si sukses
image
Nah, cara tidur ini nih yang paling oke. Katanya orang yang suka tidur dengan cara begini ternyata percaya diri dan selalu sukses karena tak kenal lelah dalam berusaha. Lebih spesifik lagi, orang yang tidurnya menyamping ke kanan dengan tangan kanan terentang ke atas kepala katanya diberkahi dengan kekuatan dan senantiasa dihinggapi dewi fortuna.
Tidur menyamping namun meringkuk: si mudah tersinggung
image
Jauh-jauh aja ama orang yang gaya tidurnya kayak gini, karena mereka cemburuan, egois, dan pendendam!
Tidur miring dengan menindih satu lengan: si mother theresa
image
Wow, anda orangnya lembut, sopan, tulus, dan penuh kasih sayang. Wah, cocok nih buat calon istri? Namun cobalah untuk lebih percaya diri dan menerima ketidaksempurnaan orang lain, maka kebahagiaan akan datang pada anda (moga2 dalam bentuk saya, hahahaaaa)
Pembaca: hueeeekkk...
Tidur miring dengan salah satu kaki ditekuk: si childish
image
Cara tidur ini menunjukkan ketidakdewasaan, misalnya kamu masih suka merengek, rewel, dan sering mengeluh. Selain itu kamu bisa tegang atau malah sangat excited cuma gara-gara masalah kecil. Relax, gal/guys!
Tidur dengan memeluk: si insecure
image
Apakah dengan memeluk guling atau yang lainnya, gaya tidur ini sebenarnya menunjukkan anda kesepian dan tertekan. Kamu juga selalu mengingat-ingat kegagalan di masa lalu dan selalu ragu-ragu dalam mengambil keputusan.
Menutup diri dari ujung kepala sampai ujung kaki: si tertutup
image
Hmm...di luar kamu mungkin tampak macho, tapi di dalamnya kamu sebenarnya menyembunyikan perasaanmu bahwa kamu pemalu dan lemah. Kamu juga penuh dengan rahasia dan cenderung memendam masalahmu sendiri.
Nah, apakah kamu masuk dalam salah satu dalam kategori-kategori di atas? Pas nggak sama kepribadian kamu? Tapi no comment deh kalo gaya tidur kalian bisa beda-beda dalam semalam…

9 Sungai Terindah di Dunia

1. Sungai Danube
61199-004-578A19C6
Sungai Danube atau disebut Donau di beberapa negara adalah salah satu sungai terpenting di Eropa. Sungai ini melewati tempat-tempat indah seperti Hungaria, Austra, hingga Jerman, dan bermuara ke Laut Hitam. Tak heran, banyak kastil-kastil dan bangunan indah lainnya yang akan terlihat apabila kita mengarungi sungai ini.
2. Sungai Seine
paris-france-4-592nm071910
Sungai ini jelas merupakan salah satu sungai terindah di Eropa. letaknya saja membelah kota Paris. Kita bisa melihat berbagai bangunan cantik seperti Katedral Notre Dame, Musee de’Orsay, hingga Menara Eiffel apabila kita melayarinya.
3. Sungai Thames
River_Thames_-_London
Sungai yang membelah kota London ini juga layak menyandang salah satu sungai terindah di dunia. Tercatat ada jembatan London Bridge yang melintasinya, serta berbagai panorama indah seperti Gedung Parlemen Inggris dan Big Ben apabila kita berlayar di sungai ini.
4. Sungai Kenai
ALASKA-family-vacation2
Sungai di Alaska ini menawarkan pengalaman yang tak ada duanya, yaitu menikmati keindahan alam ala taiga kutub utara. Di sana kita bisa melihat beruang, karibou, rusa, hingga serigala di habitat aslinya. Selain itu kita bisa menikmati panorama pegunungan bersalju, memancing, atau sekedar mengarungi sungai dengan kayak.
5. Sungai Mekong
mekong river cruise asia
Bagi yang ingin menyaksikan keeksotisan Asia Tenggara, mungkin berlayar di Sungai Mekong bisa menjadi pilihan. Sungai ini melewati kota Pnohm Penh di Kamboja hingga Ho Chin Minh di Vietnam. Sungai ini juga melewati Angkor Wat yang terkenal itu.
6. Sungai Saguenay
image
Sungai yang terletak di Kanada ini terkenal karena pemandangan fjord-nya yang mengagumkan. Fjord adalah tebing menyempit yang mengapit sungai dan terbentuk akibat aktivitas glasial.
7. Sungai Li
GuilinRiver1
Sungai ini dikenal sebagai sungai terindah di Cina karena panorama batu kapurnya yang fantastis, terutama di daerah Guilin. Batu-batu kapur yang menjulang tinggi ini telah memukau imajinasi para penyair dan pelukis Cina sejak dahulu kala.
8. Sungai Gangga
varanasi-ganges-boating
Sungai ini merupakan sungai yang dianggap suci bagi umat Hindu di India. Salah satu panorama paling indah dari sungai ini adalah kota kuil Varanasi yang dilewatinya. Sayangnya, sungai ini kini rusak akibat polusi.
9. Sungai Cano Cristales
cano-cristales2
Sungai yang terletak di utara Kolumbia, Amerika Selatan ini layak mendapat julukan sungai terindah di dunia. Betapa tidak, sungai ini dipenuhi warna-warna mulai dari hijau, merah, kuning, hingga kebiruan karena ganggang yang hidup di sungai ini. Sayangnya, transportasi menuju wilayah ini sangatlah sulit karena letaknya di dalam rimba tropis.
cano-cristales12
columbia-river-cano-cristales-4
Selain di Kolumbia, fenomena air berwarna-warni ini juga dapat dilihat di Taman nasional Jiuzhaigou di Cina, walaupun dalam bentuk danau, bukan sungai. Warna-warni ini terbentuk karena deposit kalsium karbonat pada air.
most-beautiful-sceneries-The-colorful-waters-of-the-Jiuzhaigou-river-china

11 Masjid Tertua di Indonesia


Berikut ini adalah 11 masjid tertua di indonesia, semua masjid-masjid ini dibangun di tanah air kita indonesia. Beberapa masjid berikut berumur mulai dari sekitar 700-400 tahun.
1. Masjid saka tunggal (1288)
 
Masjid Saka tunggal terletak di Desa Cikakak Kecamatan Wangon dibangun pada tahun 1288 sebagaimana terukir di Guru Saka (Pilar Utama) masjid. Tapi dalam membuat masjid ini lebih jelas ditulis dalam buku-buku kiri oleh para pendiri masjid ini adalah Kyai Mustolih. Tapi buku-buku ini telah hilang bertahun-tahun yang lalu. Setiap tanggal 27 rajab diadakan ziarah di masjid dan membersihkan makam Kyai Jaro Mustolih. Masjid ini terletak ± 30 km dari kota purwokerto.
Disebut saka tunggal untuk membangun tiang yang digunakan untuk membentuk hanya satu tiang (tunggal). Yang menurut bp. Sopani salah satu pengurus masjid adalah bahwa pilar tunggal melambangkan bahwa ALLAH adalah hanya satu ALLAH swt. Di beberapa tempat terdapat hutan pinus dan hutan lainnya dihuni oleh ratusan monyet jinak dan ramah, seperti di Sangeh Bali.
2. Masjid Wapauwe (1414)

Masjid Tua Wapauwe adalah masjid yang sangat bersejarah dan merupakan masjid tertua di Maluku. Umurnya mencapai tujuh abad. Masjid ini dibangun pada tahun 1414 Masehi. Masjid yang saat ini masih berdiri dengan kokohnya, menjadi bukti sejarah Islam di Maluku pada masa lampau Masjid ini masih terawat dengan baik. Kebanyakan bangunan aslinya juga disimpan beberapa benda warisan seperti drum, tulisan tangan s Alquran ‘, sifat skala batu yang beratnya 2,5 kg, dan logam hiasan dan membaca huruf arab di dinding. Masjid juga masih berfungsi sebagai tempat doa sekitar penduduk.
Jika drum atau beduk dipukuli, maka suaranya akan terdengar sampai seluruh desa, mengundang orang untuk datang ke masjid untuk jemaat.
Kitab suci Alquran tulisan tangan di masjid ini pernah dipamerkan di Festival Istiqlal di Jakarta. Beberapa tambahan baru adalah tempat wudlu, karpet, kipas dan listrik untuk pencahayaan.
3. Masjid ampel (1421)

Masjid Ampel adalah sebuah masjid kuno yang berada di bagian utara Kota Surabaya, Jawa Timur. Masjid ini didirikan oleh Sunan Ampel, dan didekatnya terdapat kompleks makam Sunan Ampel.
Saat ini Masjid Ampel merupakan salah satu daerah tujuan wisata religi di surabaya. Masjid ini dikelilingi oleh bangunan berarsitektur tiongkok dan arab.
Disamping kiri halaman Masjid Ampel, terdapat sebuah sumur yang diyakini merupakan sumur yang bertuah, biasanya digunakan oleh mereka yang meyakininnya untuk penguat janji atau sumpah.
4. Masjid agung demak (1474)
 
Masjid Agung Demak adalah salah satu mesjid yang tertua di Indonesia. Masjid ini terletak di desa kauman, demak, jawa tengah. Masjid ini dipercayai pernah merupakan tempat berkumpulnya para ulama (wali) penyebar agama Islam, disebut juga Walisongo, untuk membahas penyebaran agama Islam di tanah Jawa khususnya dan INdonesia pada umumnya. Pendiri masjid ini diperkirakan adalah Raden Patah, yaitu raja pertama dari Kesultanan Demak, pada sekitar abad ke-15 masehi.
Masjid ini mempunyai bangunan-bangunan induk dan serambi. Bangunan induk memiliki empat tiang utama yang disebut Saka Guru. Tiang ini konon berasal dari serpihan-serpihan kayu, sehingga dinamai ‘saka tatal’ bangunan serambi merupakan bangunan terbuka. Atapnya berbentuk limas yang ditopang delapan tiang yang disebut saka majapahit.
Di dalam lokasi kompleks Masjid Agung Demak, terdapat beberapa makam raja-raja Kesultanan Demak dan para abdinya. Di sana juga terdapat sebuah museum, yang berisi berbagai hal mengenai riwayat berdirinya Masjid Agung Demak.
5. Masjid Agung Sang Cipta Rasa (1480)

Masjid Agung Sang Cipta Rasa (dikenal juga sebagai Masjid Agung Kasepuhan atau Masjid Agung Cirebon) adalah sebuah masjid yang terletak di dalam kompleks Keraton Kasepuhan, Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Konon, masjid ini adalah masjid tertua di Cirebon, yaitu dibangun sekitar tahun 1480 M atau semasa dengan Wali Songo menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Nama masjid ini diambil dari kata “sang” yang bermakna keagungan, “cipta” yang berarti dibangun, dan “rasa” yang berarti digunakan.
Menurut tradisi, pembangunan masjid ini dikabarkan melibatkan sekitar 500 orang yang didatangkan dari Majapahit, Demak, dan Cirebon sendiri. Dalam pembangunannya, Sunan Gunung Jati menunjuk Sunan Kalijaga sebagai arsiteknya. Selain itu, Sunan Gunung Jati juga memboyong Raden Sepat, arsitek Majapahit yang menjadi tawanan perang Demak-Majapahit, untuk membantu Sunan Kalijaga merancang bangunan masjid tersebut
6. Masjid Sultan Suriansyah (1526)

Masjid Sultan Suriansyah adalah sebuah masjid bersejarah yang merupakan masjid tertua di Kalimantan Selatan. Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Suriansyah (1526-1550), Raja Banjar yang pertama masuk islam.
Masjid ini terletak di utara Kecamatan Kesehatan, Banjarmasin Utara, Banjarmasin, daerah yang dikenal sebagai Banjar Lama merupakan ibukota Kesultanan Banjar untuk pertama kalinya.
Arsitektur tahap konstruksi dan atap tumpang tindih, merupakan masjid bergaya tradisional banjar. Gaya masjid tradisional di banjar mihrabnya memiliki atap sendiri terpisah dengan bangunan utama. Masjid ini dibangun di tepi sungai di Kecamatan Kesehatan.
7. Masijd Menara Kudus (1549)
 
Mesjid Menara Kudus (disebut juga sebagai Mesjid Al Aqsa dan Mesjid Al Manar) adalah mesjid yang dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 masehi atau tahun 956 hijriah dengan menggunakan batu dari Baitul Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama dan terletak di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Mesjid ini berbentuk unik, karena memiliki menara yang serupa bangunan candi. Masjid ini adalah perpaduan antara budaya Islam dengan budaya Hindu.
8. Masjid Agung Banten (1552-1570)
 
Masjid Agung Banten termasuk masjid tua yang penuh nilai sejarah. Setiap harinya masjid ini ramai dikunjungi para peziarah yang datang tak hanya dari Banten dan Jawa Barat, tapi juga dari berbagai daerah di pulau Jawa.
Masjid Agung Banten terletak di kompleks bangunan masjid di Desa Banten Lama, sekitar 10 km sebelah utara Kota Serang. Masjid ini dibangun pertama kali oleh Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570), sultan pertama Kasultanan Demak. Ia adalah putra pertama Sunan Gunung Jati.
Salah satu kekhasan yang tampak dari masjid ini adalah adalah atap bangunan utama yang bertumpuk lima, mirip pagoda china. Ini adalah karya arsitektur china yang bernama Tjek Nan Tjut. Dua buah serambi yang dibangun kemudian menjadi pelengkap di sisi utara dan selatan bangunan utama.
Di masjid ini juga terdapat komplek makam sultan-sultan banten serta keluarganya. Yaitu makam Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya, Sultan Ageng Tirtayasa, dan Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar. Sementara di sisi utara serambi selatan terdapat makam Sultan Maulana Muhammad dan Sultan Zainul Abidin, dan lainnya.
Masjid Agung Banten juga memiliki paviliun tambahan yang terletak di sisi selatan bangunan inti masjid agung. Paviliun dua lantai ini dinamakan Tiyamah. Berbentuk persegi panjang dengan gaya arsitektur belanda kuno. Bangunan ini dirancang oleh seorang arsitek belanda bernama Hendick Lucasz Cardeel. Biasanya, acara-acara seperti rapat, dan kajian Islami dilakukan di sini.
Menara yang menjadi ciri khas sebuah masjid juga dimiliki Masjid Agung Banten. Terletak di sebelah timur masjid, menara ini terbuat dari batu bata dengan ketinggian kurang lebih 24 meter, diameter bagian bawahnya kurang lebih 10 meter. Untuk mencapai ujung menara, ada 83 buah anak tangga yang harus ditapaki dan melewati lorong yang hanya dapat dilewati oleh satu orang. Dari atas menara ini, pengunjung dapat melihat pemandangan di sekitar masjid dan perairan lepas pantai, karena jarak antara menara dengan laut hanya sekitar 1,5 km.
Dahulu, selain digunakan sebagai tempang mengumandangkan azan, menara yang juga dibuat oleh Hendick Lucasz Cardeel ini digunakan sebagai tempat menyimpan senjata.
9. Masjid Mantingan (1559)
 
Masjid Mantingan adalah masjid kuno di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, Jepara, Jawa Tengah. Masjid ini dilaporkan didirikan di Kesultanan Demak pada tahun 1559. Didirikan oleh ubin lantai tinggi ditutup dengan cina buatan sendiri, dan juga kereta api-undakannya. Semua didatangkan dari Makao. Bubungan atap bangunan gaya termasuk china. Dinding luar dan dalam dihiasi dengan piring tembikar bergambar biru, sedang dinding sebelah tempat imam dan pendeta itu dihiasi dengan relief persegi bergambar margasatwa, dan penari penari diukir di batu kuning tua. Pengawasan pekerjaan konstruksi masjid ini tak lain adalah Babah Liem Mo Han. Di dalam kompleks masjid terdapat makam Sultan Hadlirin, suami dari Kanjeng Ratu Kalinyamat dan adik ipar Sultan Trenggono, penguasa terakhir Demak. Selain itu ada juga makam Waliullah Mbah Abdul Jalil, yang disebut sebagai nama lain Syekh Siti Jenar.
10. Masjid Al-Hilal Katanga (1603)
 
Masjid ini dibangun pada tahun 1603 masehi pada masa pemerintahan Taja Gowa-24, Aku Manga’ragi Daeng-Manrabbiakaraeng Lakiung, Sultan Alauddin. Kemudian pada tahun 1605 m, masjid ini benar-benar dirubah untuk diberi nama Masjid Katangka. Masjid berukuran 14,1 x struktur 14,4 meter dan sebuah bangunan tambahan 4,1 x 14,4 meter. Tinggi bangunan 11,9 meter dan 90 meter dinding tebel, bahan baku dari batu bata dengan atap ubin dan lantai porselen. Lokasi di Katangka, Gowa.
11. Masjid Tua Palopo (1604)
 
Madjid Tua Palopo, didirikan oleh Raja Luwu bernama Sultan Abdullah Matinroe pada tahun 1604 m, masjid yang memiliki luas 15 m2 ini diberi nama Orang Tua, karena usia yang sudah tua. Sedangkan nama Palopo diambil dari kata dalam bahasa bugis dan luwu memiliki dua arti, yaitu: Pertama, penganan yang terbuat dari campuran beras ketan dan air gula. Kedua, memasukkan pasak dalam lubang tiang bangunan. Kedua makna memiliki hubungan dengan proses pembangunan Masjid tua Palopo ini.